Ace in hole poker tidak menjamin kemenangan– Seberapa sering Kalian membutuhkan Ace jatuh di atas kegagalan kala Kalian memegang sejodoh kantung besar sejenis KK?
Yang pasti, itu jadi minat banyak aktor hold’ em pintar. Apabila lawan telah diserahkan Ace di lubang, sampai Ace di atas kegagalan memberinya ajudan sangat atas, membanjiri kantung Raja Kalian. Pada disaat itu, sejodoh Kings Kalian, mempesona sejenis rasanya, hanya memiliki 2 out untuk mendapatkan balik keunggulan yang dipegangnya di depan kegagalan, dengan membekuk satu set– tembakan jauh yang amat besar.
Apabila Kalian tahu pasti itu yang terangkai, sampai melanjutkan di tangan itu akan mengejar. Dan kita semua tahu jika pemburu ialah pecundang. Memanglah, itu bisa jadi pencarian yang amat mahal buat Kalian.
Jadi, apa bisa jadi lawan menahan Ace di dalam lubang kala Ace jatuh di atas kegagalan? Tentu saja, itu lebih dapat jadi terangkai di meja penuh dari hanya dengan beberapa aktor. Terlebih, untuk Thomas Green, pensiunan guru besar matematika dan ahli matematika poker, yang menulis“ Texas Hold’ em Poker Textbook,” di meja penuh dengan 9 aktor, dekat 72 persen dari lama itu, seorang lawan akan memegang Ace kedua di lubang– dengan asumsi jika Kalian tidak memiliki Ace.
Kemungkinannya lebih dari 2, 3 memadankan 1 jika KK Kalian ialah yang terbaik kedua yang kurang bagus pada disaat itu. Terlebih dengan hanya 5 aktor di meja, dekat 60 persen dari lama membutuhkan lawan untuk memegang Ace kedua di dalam lubang.
Atas dasar itu, akan lebih bijaksana untuk mempertimbangkan dengan cermat gimana Kalian memainkan tangan Kalian dari disaat itu. Namun sulit untuk membuang sejodoh Raja mempesona yang menatapmu kala kamu mengintip lagi kartu hole- mu.
Di sinilah mengidentifikasi lawan Kalian dapat melunaskan. Berlaku seperti coretan, apabila seorang aktor cepat di posisi dini membuka taruhan pada kegagalan, Kalian dapat hampir yakin dia memiliki Ace di dalam lubang. Percayalah padanya! Lipat raja kantung Kamu– dan simpan keripik berharga Kalian.
Namun ada beberapa keringanan. Apabila lawan yang Kalian ketahui tidak akan mengecam atau mengenakan bentuk pembohongan lain membuka taruhan, bisa jadi beliau lagi berusaha untuk memforsir Kalian untuk membohongi tangan Kalian dengan mengambil alih sejodoh Aces. Dalam Mengenai itu, apabila tidak ada ekskalasi pemasukan, menelepon untuk memandang putaran masuk ilham. Tetapi lipat apabila taruhan bluffer mencuat oleh aktor lain. Lalu jadi banyak memunculkan, lalu jadi besar bisa jadi sangat tidak satu lawan memiliki Ace di dalam lubang datangi agen gambling online Patriot88.
Gimana apabila aktor yang amat longgar membuka taruhan? Aktor sejenis itu membidik jadi pemburu; beliau ingin sekali memandang putaran. Dan sehabis itu, kala putaran tidak membantunya, beliau dapat menelepon lagi untuk memandang bengawan– tidak peduli berapa banyak yang beliau memiliki.
Apabila beliau tidak dibesarkan oleh lawan lain di sepanjang rute, Kings kantung Kalian dapat jadi lagi mengetuai. Panggil dan berambisi semacam itu perkaranya.
Mengenai yang seragam sah apabila Kalian memegang QQ, JJ, 10- 10, atau ajudan lain di dalam lubang. Kartu apa pula yang ada di flop yang nilainya lebih besar dari ajudan kantung Kalian meletakkan Kalian pada akhir perbandingan kebolehjadian yang salah. Kalian harus memiliki wajan besi besar untuk mengatasi peluang itu; apabila tidak, Kalian memiliki angan- angan kurang. Dan itu ialah atmosfer yang berharap Kalian melipat ajudan kantung Kalian.
Keringanan di ayo ialah apabila taruhan ditilik untuk Kalian, mengenakan kartu gratis. Ini bisa bagikan Kalian satu set yang bagus– bisa jadi pemenang. Dan tidak ada biaya untuk Kalian.
Tentu saja, ini pula mengizinkan jika flop membawa Kalian undian ke flush dan ataupun atau ke straight. Dalam Mengenai ini, dengan semua tambahan tambahan itu, memanggil untuk memandang putaran akan masuk ilham.
Intinya ialah tidak cuma dari perkecualian ini, apabila Kalian memiliki banyak keragu- raguan dalam atmosfer sejenis itu, lebih baik untuk melaksanakan kelalaian karena amat berjaga- jaga– dari mengejar.
No comments:
Post a Comment